Thursday, July 19, 2007

minta maaf.

Tidak tahu mengapa, saya tidak dapat lupa air muka kamu yang menakutkan itu, saya tidak sanggup melihatnya lagi, oleh itu, saya telah memilih tidak bercakap dengan kamu jikalau tiada apa-apa yang penting. Saya ternampak reaksi kamu memang telah berubah setelah keputusan saya yang membolehkan hubungan kita menjadi lebih jauh and pudar. Saya juga berasa sungguh pedih. Saya juga sedih tetapi saya memang tidak dapat menerima air muka kamu yang menakutkan itu. Ya, saya tiba-tiba menjadi amat sensitif kebelakangan ini, apakah puncanya? Saya pun tidak tahu. Saya sumpah, saya memang pernah menganggap kamu bagai kawan terbaik saya, percaya? Kata-kata kamu itu tajam tetapi saya tidak boleh menyalahkan kamu. Saya yang memulainya dahulu. Saya minta maaf atas sifat kebudakan saya. Maafkan saya.

2 comments:

Edwin said...

It was my fault to show such expression to u, and Im very sorry. I said im sorry yet u think im not sincere~ everything is not I wanted to be but friendships is not something that you can take it easily or as a joke. Maybe ur into something that makes u frustrated bout things lately..so ill not take everything seriously as i cared bout us. PLs, no hard feelings. Im truly sorry..and hope u'll forgive the unforgiven.

-*hsin+ni*- said...

i love you... i'd cry so...badly last night... i really care about us... sorry, my dear... i don't want to lost a nice friend like you. thank you. love you (always had)